TEMPO.CO, London - Hal yang jarang terjadi, pemain sepakbola asal
Inggris, Wayne Rooney, blak-blakan bicara tentang keyakinan Katolik yang
dianutnya. Ia mengaku sering berdoa, termasuk setiap kali sebelum
bertanding.
Striker Manchester United berusia 26 tahun ini selalu mencari saat-saat tenang untuk berdoa sebelum setiap pertandingan.
"Saya berdoa kepada Tuhan, tentu saja. Saya percaya pada Tuhan,"
katanya dalam sebuah wawancara di radio talkSPORT. "Saya berdoa untuk
kesehatan saya dan semua orang di lapangan. Ini adalah sesuatu yang saya
selalu lakukan. Saya berdoa di malam hari. Saya berdoa untuk keluarga
saya dan teman-teman dan untuk kesehatan semua orang yang saya cintai."
Di mana biasanya Rooney berdoa sebelum berlaga? "Saya berdoa di
ruang fisioterapi. Saya pergi ke sana setelah pemanasan. Saya
menghabiskan beberapa menit di sana, sendirian," ujarnya.
Alih-alih berdoa untuk berhasil mencetak gol sebanyak-banyaknya, ia
malah mendoakan hal lain. "Saya tidak berdoa untuk membantu saya
mencetak gol. Saya berdoa untuk kesehatan saya dan semua orang di
lapangan. Ini sesuatu yang saya selalu lakukan. Saya berdoa di malam
hari."
Sampai saat ini, pemain sepak bola itu hanya mengakui mengenakan
kalung rosario di lehernya dalam pelatihan. "Itu agama saya," katanya.
Istri Rooney, Coleen, berasal dari keluarga Katolik yang taat. Keduanya disebut-sebut sangat religius.
Saat ini, Rooney tengah mempromosikan rilis autobiografi terbarunya,
My Decade In The Premier League. Dia mengakui, dalam autobiografi itu,
keputusan awal untuk meninggalkan Old Trafford pada bulan September 2010
adalah kesalahannya terbesarnya.
Taukah saudara, bahwa sesungguhnya Inggris sendiri mendiskriminasikan pemain sepakbolanya yang Katolik.
Federasi sepakbola Inggris (FA) melarang Wayne Rooney untuk
berbicara mengenai agamanya (Katolik) selama World Cup 2010 kemarin. Hal
ini dipicu karena Wayne Rooney mengalungkan salib dan rosario dalam
suatu sesi latihan.
+++
"Qui vult dare parva non debet magna rogare."--"Seseorang yang hanya ingin memberikan sedikit, tidak pantas meminta banyak."
[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
Sumber:
< http://www.tempo.co/read/news/2012/09/09/104428315/Ritual-Wayne-Rooney-sebelum-Bertanding >
Sumber Wikipedia:
< http://id.wikipedia.org/wiki/Wayne_Rooney >
Wayne Mark Rooney (lahir di Croxteth, Liverpool, Inggris, 24 Oktober
1985; umur 27 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Inggris yang
berposisi sebagai penyerang.
Ia saat ini bermain di Manchester United dan menggunakan nomor
punggung 10. Ia juga bermain untuk tim nasional Inggris, dan menggunakan
nomor punggung 10 juga.
Klub
Sebelum bermain untuk Manchester United, Wayne Rooney bermain di
Everton. Ia telah bermain selama 65 kali di Everton dan mencetak 15 gol
liga selama 2 tahun kariernya di Everton.
Wayne Rooney telah bermain 79 kali untuk tim nasional Inggris dan telah mencetak 33 gol.
sory baru poting, ni berita ude beberapa bulan yang lalu, lagi sibuk guenya.....hehehe
Selasa, 03 September 2013
jangan heran, memang mereka bangsa terpintar diDUNIA
Bangsa Terpintar di seluruh Dunia adalah Orang Yahudi
(seluruh bangsa Indonesia wajib baca artikel ini)
Kalau anda membenci negara Vatikan, lalu anda mengumumkannya ke banyak orang, secara tidak langsung anda mengajak bermusuhan seluruh pemeluk agama Katolik. Karena disitulah pusatnya agama Katolik.
Begitu pula kalau anda membenci negara Tibet, anda mengajak ribut pemeluk agama Budha. Karena dinegara itu hampir seluruh warga negaranya memeluk agama Budha.
Tapi kalau anda membenci dan mencaci maki negara Israel alias bangsa Yahudi, dijamin anda mendapat murka ALLAH, sudah tertulis dalam FIRMAN TUHAN, mereka adalah Umat Pilihan Allah, itu sudah terbukti sampai sekarang.
Mana ada yang berani coba ???
Sebelum anda baca artikel ini lebih lanjut….yang lagi facebook untuk komen status-status teman, lagi buka Youtube, lagi download lagu dan film, atau lagi buka om Google…. Plis………. STOP dulu !!!
Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ??
5 sumber materi yang saya dapatkan :
1. Artikel Dr Stephen Carr Leon tentang Thesis Phd-nya yang dibuatnya menurut pengamatannya selama 8 tahun di Israel. 2. Seminar Quantum Life Transformation yang saya ikuti dengan pembicara Adi W Gunawan. ( #1 The Re-Educator & Mind Navigator ). 3. Buku di Gramedia bangsa Yahudi diberi Hikmat & Kebijaksanaan Allah. 4. Buku Born To Be Genius. 5. Pembicara Ibu Roesmiati Soepandji di seminar QLT juga ( Ibu dari Jaksa Agung yang sekarang ; Hendarman Soepandji )
Oke kita mulai !
Dr Stephen Carr Leon menghabiskan masa 3 tahun di Israel untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana.
Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “ Mengapa Yahudi Pintar? ”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?
Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? ( pertanyaan yang sama dalam benak saya, kenapa setiap orang sukses tak lepas dari bangsa Yahudi lagi bangsa Yahudi lagi ! )
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah pengamatannya itu.
Masa Kehamilan sang ibu.
Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika. Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan. Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya. Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.
Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius. Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit. Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan ! Sebuah perencanaan yang dalam sekali !
Cara makan : Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan ) Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Prinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “
Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.
(Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas kan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasi yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma.)
Anak-Anak Yahudi : Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang. Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris. ( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda ) Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik pujian & penyembahan pada ALLAH, musik bethoven, dll.
( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )
Masa kanak-kanak : Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Saya pernah membaca buku ( saya lupa judulnya ) yang mengatakan : kalau anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.
Sekolah Tinggi : Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya. Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Entrpreneurship dan networking digelorakan.
Oh iya… Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu. Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel. Jadi merokok merupakan sesuatu yang kejam dan menjijikan bagi orang Israel ! Perbuatan terkutuk dan kejam bagi mereka mungkin. Karena bukan saja merusak gen untuk keturunannya, tapi juga merusak gen orang-orang yang ikut menghirupnya.
Hei bandingkan dengan Indonesia !!! Di jalanan, di angkot, di mall-mall, di warteg, di kampus, bahkan di rumah2 yang pernah saya kunjungi. ( juga di tempat ibadah, Rokok perusak generasi bangsa ) Kalau mau negeri ini berubah dan anak bangsa kita cerdas-cerdas, hilangkan rokok !
Jadi mahasiswa jangan belagu ikutan demo-demo, kalau masih gelantungan di bis sambil ngebulin asap rokok ! Apalagi kalo masih anak sekolahan !
Kalau anda perokok yang jadi tersinggung dengan bagian diatas, Silahkan Hack FB MS ini, kalau anda bisa memberikan contoh bangsa yang sukses dan maju dengan disertai budaya merokok yang mewabah.
Mari kita bersama-sama simpulkan kenapa bangsa Yahudi bisa sangat amat sangat cerdas sehingga bisa menguasai dunia, baik dari segi kepintaran, teknologi, maupun perekonomian.
1. Melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses dan ketekunan dalam membina generasi penerus. ( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon) 2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti bahwa melatih anak menjadi cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan tahun ataupun masih kecil, tapi saat anak mereka masih di dalam kandungan ! Mereka mengerti baik karakter dan kepintaran anak, tergantung dari aktivitas apa yang para ibu lakukan sewaktu mengandung anak tersebut. 3. Mereka tidak merokok !!!
Kalau bermanfaat buat anda SHARE ke yang lain & LIKE Terima Kasih sudah membaca artikel ini.
Kalau anda membenci negara Vatikan, lalu anda mengumumkannya ke banyak orang, secara tidak langsung anda mengajak bermusuhan seluruh pemeluk agama Katolik. Karena disitulah pusatnya agama Katolik.
Begitu pula kalau anda membenci negara Tibet, anda mengajak ribut pemeluk agama Budha. Karena dinegara itu hampir seluruh warga negaranya memeluk agama Budha.
Tapi kalau anda membenci dan mencaci maki negara Israel alias bangsa Yahudi, dijamin anda mendapat murka ALLAH, sudah tertulis dalam FIRMAN TUHAN, mereka adalah Umat Pilihan Allah, itu sudah terbukti sampai sekarang.
Mana ada yang berani coba ???
Sebelum anda baca artikel ini lebih lanjut….yang lagi facebook untuk komen status-status teman, lagi buka Youtube, lagi download lagu dan film, atau lagi buka om Google…. Plis………. STOP dulu !!!
Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ??
5 sumber materi yang saya dapatkan :
1. Artikel Dr Stephen Carr Leon tentang Thesis Phd-nya yang dibuatnya menurut pengamatannya selama 8 tahun di Israel. 2. Seminar Quantum Life Transformation yang saya ikuti dengan pembicara Adi W Gunawan. ( #1 The Re-Educator & Mind Navigator ). 3. Buku di Gramedia bangsa Yahudi diberi Hikmat & Kebijaksanaan Allah. 4. Buku Born To Be Genius. 5. Pembicara Ibu Roesmiati Soepandji di seminar QLT juga ( Ibu dari Jaksa Agung yang sekarang ; Hendarman Soepandji )
Oke kita mulai !
Dr Stephen Carr Leon menghabiskan masa 3 tahun di Israel untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana.
Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “ Mengapa Yahudi Pintar? ”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?
Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? ( pertanyaan yang sama dalam benak saya, kenapa setiap orang sukses tak lepas dari bangsa Yahudi lagi bangsa Yahudi lagi ! )
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah pengamatannya itu.
Masa Kehamilan sang ibu.
Begitu wanita Israel yang mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika. Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan. Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya. Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.
Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius. Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung, terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit. Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari sejak di dalam kandungan ! Sebuah perencanaan yang dalam sekali !
Cara makan : Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan ) Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Prinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “
Mereka juga akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Ternyata makan buah dahulu baru nasi, akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.
(Pernah membiarkan apel yang sudah terkelupas kan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasi yang benar, bukan setelah makan nasi. Percuma.)
Anak-Anak Yahudi : Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever). Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu disebut sebagai kacang. Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris. ( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya ya seperti mempelajari bahasa yang berbeda – beda ) Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi. Musik yang mereka dengarkan ya musik yang bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik pujian & penyembahan pada ALLAH, musik bethoven, dll.
( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )
Masa kanak-kanak : Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Saya pernah membaca buku ( saya lupa judulnya ) yang mengatakan : kalau anak-anak yang jago dalam hal olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus atau tidaknya prestasi mereka disekolah.
Sekolah Tinggi : Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya. Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Entrpreneurship dan networking digelorakan.
Oh iya… Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu. Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA Israel. Jadi merokok merupakan sesuatu yang kejam dan menjijikan bagi orang Israel ! Perbuatan terkutuk dan kejam bagi mereka mungkin. Karena bukan saja merusak gen untuk keturunannya, tapi juga merusak gen orang-orang yang ikut menghirupnya.
Hei bandingkan dengan Indonesia !!! Di jalanan, di angkot, di mall-mall, di warteg, di kampus, bahkan di rumah2 yang pernah saya kunjungi. ( juga di tempat ibadah, Rokok perusak generasi bangsa ) Kalau mau negeri ini berubah dan anak bangsa kita cerdas-cerdas, hilangkan rokok !
Jadi mahasiswa jangan belagu ikutan demo-demo, kalau masih gelantungan di bis sambil ngebulin asap rokok ! Apalagi kalo masih anak sekolahan !
Kalau anda perokok yang jadi tersinggung dengan bagian diatas, Silahkan Hack FB MS ini, kalau anda bisa memberikan contoh bangsa yang sukses dan maju dengan disertai budaya merokok yang mewabah.
Mari kita bersama-sama simpulkan kenapa bangsa Yahudi bisa sangat amat sangat cerdas sehingga bisa menguasai dunia, baik dari segi kepintaran, teknologi, maupun perekonomian.
1. Melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses dan ketekunan dalam membina generasi penerus. ( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon) 2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti bahwa melatih anak menjadi cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan tahun ataupun masih kecil, tapi saat anak mereka masih di dalam kandungan ! Mereka mengerti baik karakter dan kepintaran anak, tergantung dari aktivitas apa yang para ibu lakukan sewaktu mengandung anak tersebut. 3. Mereka tidak merokok !!!
Kalau bermanfaat buat anda SHARE ke yang lain & LIKE Terima Kasih sudah membaca artikel ini.
Jumat, 19 Juli 2013
Makna Ukupan dan Wewangian dalam Perayaan Ekaristi
Sebenarnya, penggunaan ukupan wewangian (incense) yang digunakan
dalam Misa Kudus itu merupakan simbol dari doa-doa yang naik ke hadapan
tahta Allah, seperti yang disebutkan dalam Kitab Suci, demikian:
Mzm 141: 1-2
“Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu! Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.”
Why 8:3-4
Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Persembahan wewangian tersebut bahkan secara khusus diperintahkan Tuhan kepada Musa untuk menghormati kehadiran-Nya di dalam Tabernakel/ Kemah Pertemuan dalam Perjanjian Lama.
Kel 30:34-37
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya. Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus. Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu. Dan tentang ukupan yang harus kaubuat menurut campuran yang seperti itu juga janganlah kamu buat bagi kamu sendiri; itulah bagian untuk TUHAN, yang kudus bagimu.”
Gereja Katolik percaya Perjanjian Lama telah digenapi dalam diri Kristus dan bahwa kini Tuhan Yesus Kristus sungguh hadir di dalam Tabernakel suci dalam rupa Ekaristi, dan karena itu, maka digunakan ukupan wewangian untuk menghormati kehadiran Tuhan tersebut. Wewangian ini digunakan Selain untuk tanda penghormatan,wewangian ini digunakan juga untuk menciptakan suasana penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam perayaan Ekaristi tersebut.
Gereja Katolik, berdasarkan pengajaran Kristus dan para rasul, mengajarkan bahwa pada setiap Misa Kudus, maka kurban Yesus Kristus yang satu-satunya itu dihadirkan kembali oleh kuasa Roh Kudus, untuk mendatangkan berkat pengudusan bagi umat-Nya. (Selanjutnya tentang makna Ekaristi sebagai Sumber dan Puncak Kehidupan Kristiani). Kurban Kristus dalam Ekaristi, yang dihormati dengan korban bakaran ukupan/ wewangian inilah yang menggenapi nubuat nabi Maleakhi, dalam Mal 1:11, “Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.”
Karena makna “kurban” tersebut, maka Altar tempat terjadinya kurban merupakan obyek yang suci, oleh karena itu kita melihat wewangian ukupan diarahkan kepada Altar. Demikian juga ukupan tersebut digunakan juga pada saat prosesi/ sesaat sebelum pembacaan Injil, yang dihormati karena Injil merupakan Sabda Tuhan. Ukupan juga ditujukan kepada imam yang mempersembahkan Misa, karena karena pada saat Misa, ia bertindak atas nama Kristus (“persona Christi”). Ukupan juga ditujukan kepada umat, sebab melalui Pembaptisan, setiap umat beriman menjadi tempat kediaman Roh Kudus dan mempunyai peran imamat bersama, sehingga dalam perayaan Ekaristi, setiap umat diundang untuk mengangkat persembahan doa-doanya ke hadapan Tuhan, sehingga dengan demikian mereka mempersatukan doa-doa mereka dengan doa Kristus sendiri (yang diucapkan oleh imam) kepada Allah Bapa.
Jadi penggunaan ukupan wewangian sebenarnya telah berakar sejak lama dalam sejarah umat beriman, dan Gereja Katolik melanjutkan tradisi ini, karena memang mengandung makna yang dalam. Wewangian ini melengkapi penyembahan dan ucapan syukur kita kepada Tuhan yang melibatkan seluruh panca indera kita dalam Ekaristi: dengan indra penglihatan kita melihat seluruh ibadah, dengan indra pendengaran kita mendengar kidung pujian dan doa-doa, dengan indra peraba kita mengambil air suci yang melambangkan rahmat Pembaptisan, dan dengan indra pengecap kita menyantap Hosti kudus, dan dengan indra penciuman kita menikmati wewangian ukupan yang melambangkan naiknya doa-doa kita ke hadapan tahta Allah.
Sumber: Situs Katolisitas
--Deo Gratias--
Mzm 141: 1-2
“Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu! Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.”
Why 8:3-4
Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Persembahan wewangian tersebut bahkan secara khusus diperintahkan Tuhan kepada Musa untuk menghormati kehadiran-Nya di dalam Tabernakel/ Kemah Pertemuan dalam Perjanjian Lama.
Kel 30:34-37
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya. Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus. Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu. Dan tentang ukupan yang harus kaubuat menurut campuran yang seperti itu juga janganlah kamu buat bagi kamu sendiri; itulah bagian untuk TUHAN, yang kudus bagimu.”
Gereja Katolik percaya Perjanjian Lama telah digenapi dalam diri Kristus dan bahwa kini Tuhan Yesus Kristus sungguh hadir di dalam Tabernakel suci dalam rupa Ekaristi, dan karena itu, maka digunakan ukupan wewangian untuk menghormati kehadiran Tuhan tersebut. Wewangian ini digunakan Selain untuk tanda penghormatan,wewangian ini digunakan juga untuk menciptakan suasana penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam perayaan Ekaristi tersebut.
Gereja Katolik, berdasarkan pengajaran Kristus dan para rasul, mengajarkan bahwa pada setiap Misa Kudus, maka kurban Yesus Kristus yang satu-satunya itu dihadirkan kembali oleh kuasa Roh Kudus, untuk mendatangkan berkat pengudusan bagi umat-Nya. (Selanjutnya tentang makna Ekaristi sebagai Sumber dan Puncak Kehidupan Kristiani). Kurban Kristus dalam Ekaristi, yang dihormati dengan korban bakaran ukupan/ wewangian inilah yang menggenapi nubuat nabi Maleakhi, dalam Mal 1:11, “Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.”
Karena makna “kurban” tersebut, maka Altar tempat terjadinya kurban merupakan obyek yang suci, oleh karena itu kita melihat wewangian ukupan diarahkan kepada Altar. Demikian juga ukupan tersebut digunakan juga pada saat prosesi/ sesaat sebelum pembacaan Injil, yang dihormati karena Injil merupakan Sabda Tuhan. Ukupan juga ditujukan kepada imam yang mempersembahkan Misa, karena karena pada saat Misa, ia bertindak atas nama Kristus (“persona Christi”). Ukupan juga ditujukan kepada umat, sebab melalui Pembaptisan, setiap umat beriman menjadi tempat kediaman Roh Kudus dan mempunyai peran imamat bersama, sehingga dalam perayaan Ekaristi, setiap umat diundang untuk mengangkat persembahan doa-doanya ke hadapan Tuhan, sehingga dengan demikian mereka mempersatukan doa-doa mereka dengan doa Kristus sendiri (yang diucapkan oleh imam) kepada Allah Bapa.
Jadi penggunaan ukupan wewangian sebenarnya telah berakar sejak lama dalam sejarah umat beriman, dan Gereja Katolik melanjutkan tradisi ini, karena memang mengandung makna yang dalam. Wewangian ini melengkapi penyembahan dan ucapan syukur kita kepada Tuhan yang melibatkan seluruh panca indera kita dalam Ekaristi: dengan indra penglihatan kita melihat seluruh ibadah, dengan indra pendengaran kita mendengar kidung pujian dan doa-doa, dengan indra peraba kita mengambil air suci yang melambangkan rahmat Pembaptisan, dan dengan indra pengecap kita menyantap Hosti kudus, dan dengan indra penciuman kita menikmati wewangian ukupan yang melambangkan naiknya doa-doa kita ke hadapan tahta Allah.
Sumber: Situs Katolisitas
--Deo Gratias--
Langganan:
Postingan (Atom)