Bangsa Terpintar di seluruh Dunia adalah Orang Yahudi
(seluruh bangsa Indonesia wajib baca artikel ini)
Kalau anda membenci negara Vatikan, lalu
anda mengumumkannya ke banyak orang, secara tidak langsung anda
mengajak bermusuhan seluruh pemeluk agama Katolik. Karena disitulah
pusatnya agama Katolik.
Begitu pula kalau anda membenci negara
Tibet, anda mengajak ribut pemeluk agama Budha. Karena dinegara itu
hampir seluruh warga negaranya memeluk agama Budha.
Tapi kalau anda membenci dan mencaci
maki negara Israel alias bangsa Yahudi, dijamin anda mendapat murka
ALLAH, sudah tertulis dalam FIRMAN TUHAN, mereka adalah Umat Pilihan
Allah, itu sudah terbukti sampai sekarang.
Mana ada yang berani coba ???
Sebelum anda baca artikel ini lebih
lanjut….yang lagi facebook untuk komen status-status teman, lagi buka
Youtube, lagi download lagu dan film, atau lagi buka om Google….
Plis………. STOP dulu !!!
Baca artikel ini sampai selesai. Baru anda boleh melanjutkan kegiatan anda tadi. Oke ??
5 sumber materi yang saya dapatkan :
1. Artikel Dr Stephen Carr Leon tentang Thesis Phd-nya yang dibuatnya menurut pengamatannya selama 8 tahun di Israel.
2. Seminar Quantum Life Transformation yang saya ikuti dengan pembicara Adi W Gunawan.
( #1 The Re-Educator & Mind Navigator ).
3. Buku di Gramedia bangsa Yahudi diberi Hikmat & Kebijaksanaan Allah.
4. Buku Born To Be Genius.
5. Pembicara Ibu Roesmiati Soepandji di seminar QLT juga ( Ibu dari Jaksa Agung yang sekarang ; Hendarman Soepandji )
Oke kita mulai !
Dr Stephen Carr Leon menghabiskan masa 3 tahun di Israel untuk menjalani housemanship di beberapa rumah sakit disana.
Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “ Mengapa Yahudi Pintar? ”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember
1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California,
terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar?
Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada
mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? (
pertanyaan yang sama dalam benak saya, kenapa setiap orang sukses tak
lepas dari bangsa Yahudi lagi bangsa Yahudi lagi ! )
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya.
Dengan tekadnya yang bulat maka dimulailah pengamatannya itu.
Masa Kehamilan sang ibu.
Begitu wanita Israel yang mengetahui
bahwa dirinya tengah mengandung anak, maka langsung sang ibu tersebut
sering bernyanyi dan bermain piano dan juga membeli buku matematika.
Bermain piano dan bernyanyi bertujuan untuk
mempengaruhi suasana hati bawaan si bayi tersebut ketika lahir. Dengan
bernyanyi dan bermain piano,maka sang ibu akan merasakan ketenangan.
Diharapkan sang bayi akan memiliki karakter bawaan yang tenang dan berfikir matang ketika menghadapi masalah hidup nantinya.
Sedangkan mengerjakan soal matematika bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan otak bayi yang ada dalam kandungannya.
Agar anak mereka terkahir dengan otak jenius.
Dan para ibu Yahudi yang tengah mengandung,
terus menerus mengerjakan soal matematika yang ada sampai tiba saat
melahirkan. Kadang mereka mengerjakan bersama suaminya dan bertanya
kepada saudara-saudaranya bila ada soal yang terasa sulit.
Artinya…mereka tidak melatih kecerdasan
otak anak mereka dari kecil, dari balita, dari umur 3 bulan, tapi dari
sejak di dalam kandungan !
Sebuah perencanaan yang dalam sekali !
Cara makan :
Sejak awal mengandung dia suka sekali
memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan
utamanya roti dan ikan tanpa kepala (sekali lagi, tanpa kepala!) bersama
salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan
sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia
yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak
didalam kandungan.
Sama seperti kebiasaan orang Jepang yang jenius juga dalam kerajinan memakan daging ikan )
Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika
mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung
mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam
bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian
utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya
perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”
ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada
daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga
Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan
kacang, harus, terutama kacang badam.
Prinsip : “ kalau sudah makan ikan, tidak boleh ada daging yang dimakan bersamaan “
Mereka juga akan makan buah-buahan
dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke
rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka,
dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah
buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Ternyata makan buah dahulu baru nasi,
akan menyebabkan buah busuk. Karena proses pencernaan makanan di dalam
perut kita itu memakan waktu yang lama. Sehingga akan membuat buah
mengalami antrian yang panjang sampai akhirnya dia keburu busuk duluan.
(Pernah membiarkan apel yang sudah
terkelupas kan ? lama-lama akan kuning dan bisa membusuk khan ? itu
hanya didiamkan dan terkena udara loh…bagaimana kalau dicampur olahan
makanan di dalam perut kita ? Sudah pasti busuk duluan sebelum dapat
diproses. Jadi istilah “makan buah setelah makan nasi” sebagai pencuci
mulut itu SALAH. Makan buah sebelum makan nasi yang benar, bukan setelah
makan nasi. Percuma.)
Anak-Anak Yahudi :
Perhatian Stephen selanjutnya adalah
mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan,
makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan
menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Kacang Badam = Kacang Almond, atau Buah
Almond, mirip dengan Buah Persik dan Aprikot, hanya saja daging buahnya
dibuang saat dipanen, sehingga hanya menyisakan bijinya, karena itu
disebut sebagai kacang.
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata-rata mereka memahami tiga bahasa: Hebrew, Arab dan Inggris.
( Ternyata mempelajari sesuatu yang baru
itu menyeimbangkan kedua belah otak kita. Contohnya ya seperti
mempelajari bahasa yang berbeda – beda )
Sejak kecil pula mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Musik yang mereka dengarkan ya musik yang
bisa menambahkan kecerdasan otak mereka. Yaitu musik pujian &
penyembahan pada ALLAH, musik bethoven, dll.
( Ternyata sesuai dengan yang dikatakan Adi W Gunawan di buku Born To BE Genius )
Masa kanak-kanak :
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak
Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat
diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak
di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun
kebelakang!” katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di
tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi, olahraga juga
menjadi kewajiban bagi mereka.
Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah
dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian
dari persiapan untuk membela negara.
Saya pernah membaca buku ( saya lupa
judulnya ) yang mengatakan : kalau anak-anak yang jago dalam hal
olahraga, biasanya mereka mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang
cepat, karena otak mereka terlatih bergerak cepat, terlepas dari bagus
atau tidaknya prestasi mereka disekolah.
Sekolah Tinggi :
Di sini murid-murid digojlok dengan
pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek
mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti
dengan serius.
Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah
fakultas ekonomi. Dr Stephen Carr Leon sungguh terperanjat melihat
mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Di akhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Dam mereka harus mempraktekannya.
Anda hanya akan lulus jika tim Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya. Entrpreneurship dan networking digelorakan.
Oh iya…
Merokok bagi mereka adalah sesuatu yang tabu.
Bila Anda diundang makan di rumah Yahudi,
jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda
keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan Israel, penelitian
menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan
akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi
yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan dari saintis gen dan DNA
Israel.
Jadi merokok merupakan sesuatu yang kejam
dan menjijikan bagi orang Israel ! Perbuatan terkutuk dan kejam bagi
mereka mungkin. Karena bukan saja merusak gen untuk keturunannya, tapi
juga merusak gen orang-orang yang ikut menghirupnya.
Hei bandingkan dengan Indonesia !!!
Di jalanan, di angkot, di mall-mall, di
warteg, di kampus, bahkan di rumah2 yang pernah saya kunjungi. ( juga di
tempat ibadah, Rokok perusak generasi bangsa )
Kalau mau negeri ini berubah dan anak bangsa kita cerdas-cerdas, hilangkan rokok !
Jadi mahasiswa jangan belagu ikutan
demo-demo, kalau masih gelantungan di bis sambil ngebulin asap rokok !
Apalagi kalo masih anak sekolahan !
Kalau anda perokok yang jadi tersinggung
dengan bagian diatas, Silahkan Hack FB MS ini, kalau anda bisa
memberikan contoh bangsa yang sukses dan maju dengan disertai budaya
merokok yang mewabah.
Mari kita bersama-sama simpulkan kenapa
bangsa Yahudi bisa sangat amat sangat cerdas sehingga bisa menguasai
dunia, baik dari segi kepintaran, teknologi, maupun perekonomian.
1. Melahirkan anak dan keturunan yang
cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan
semalaman. Perlu proses dan ketekunan dalam membina generasi penerus.
( kesimpulan Dr Stephen Carr Leon)
2. Para orang tua bangsa Yahudi mengerti
bahwa melatih anak menjadi cerdas, bukan saat anak mereka umur belasan
tahun ataupun masih kecil, tapi saat anak mereka masih di dalam
kandungan ! Mereka mengerti baik karakter dan kepintaran anak,
tergantung dari aktivitas apa yang para ibu lakukan sewaktu mengandung
anak tersebut.
3. Mereka tidak merokok !!!
Kalau bermanfaat buat anda SHARE ke yang lain & LIKE
Terima Kasih sudah membaca artikel ini.
israel is the best
BalasHapusapa yang diamalkan oleh Yahudi atau Israel ianya diamalkan oleh Rasullulah S.A.W.Cuma Israel ini bangsa yang sombong dan suka menindas.Walaupun mereka bijak dari segi pemikiran,tetapi mereka bodoh dari segi sikap.
BalasHapusGoblok...yahudi itu bangsa pilihan allah dan itu sdh jelas tertulis dalam kitab suci,kamu tahukan yg mana itu kitab suci?
HapusGoblok...yahudi itu bangsa pilihan allah dan itu sdh jelas tertulis dalam kitab suci,kamu tahukan yg mana itu kitab suci?
HapusBodoh...yahudi itu udah pintar dari bawaan lahir...bukan masalah makanan,lagu,apalagi rokok....ga usah jauh jauh deh...lihat aja suku batak ....sama tuh kaya yahudi...
BalasHapussaya juga perokok, yah pola pikir aja
HapusBaca qur'an secara menyeruluh jangan secara parsial baru ngebacot
BalasHapusYah benar dn Sudah digenapi bangsa yg Di urapi.
BalasHapus